Lempar Petugas Patroli Saat Malam Pergantian Tahun, Dua Pemuda di Nagekeo Diamankan

    Lempar Petugas Patroli Saat Malam Pergantian Tahun, Dua Pemuda di Nagekeo Diamankan
    Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Rishian Krisna B, S.H., S.I.K.,M.H.

    NAGEKEO - Dua orang pemuda Desa Rendubutowe Nagekeo diamankan Polisi, Sabtu (1/1/202).

    Kedua pemuda masing-masing berinisial AD (19) dan BT (19) ini diamankan petugas patroli karena melempar petugas yang sedang berpatroli.

    Hal tersebut di benarkan Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Rishian Krisna B, S.H., S.I.K., M.H., Minggu (2/1/22).

    "Kedua oknum tersebut diamankan karena melakukan pelemparan terhadap petugas yang sedang melaksanakan patroli malam pergantian tahun"ujar Kabidhumas.

    Dijelaskan Kabidhumas Polda NTT bahwa personil gabungan Polres Nagekeo yang termuat dalam Sprint/ 693 / XII / PAM.3 / 2021, bersama TNI dan Pol PP melaksanakan patroli dan memberikan imbauan kepada masyarakat yang ada di seputaran penginanga, Kelurahan Lape Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo yang merayakan malam pergantian tahun"jelas Kabidhumas.

    "Saat melakukan patroli, personil gabungan TNI-Polri dan Sat Pol PP mendapatkan lemparan batu sebanyak empat kali kali  yang nyaris mengenai mobil Dalmas Sat Pol PP dan beberapa anggota yang saat itu sedang melaksanakan patroli dari kerumunaan massa yang bereuvoria berlebihan menyambut malam pergantian tahun"lanjutnya.

    Lanjut dikatakannya, berdasarkan Informasi dari masyarakat dan anggota Pos PAM Penginanga bahwa, pada Hari Jumat tanggal 31 Desember 2021 sekitar kurang lebih Pukul 23.30 wita ada sekelompok Pemuda Lape  dengan menggunakan kendaraan R2 dan R4 yang berkenalpot Racing tarik gas di dekat Tim Gabungan Polri dan Satuan Pol PP yang melakukan PAM di Lokasi tersebut.

    " Sekitar pukul 00.00 wita sampai dengan pukul 00.30 wita bertepatan dengan malam Pergantian Tahun, sekelompok pemuda Lape melakukan konvoi menggunakan R2 dan R4 menggunakan Knalpot Recing dan memblokir Ruas Jalan utama sehingga mengganggu para Pengguna jalan Lainnya yang melintasi jalur tersebut", kata Kabidhumas Polda NTT.

    "Sehingga Anggota Pos PAM melakukan imbauan dan teguran terhadap sekelompok pemuda tertsebut, namun mereka tidak menghiraukan, dan tetap melakukan konvoi di seputaran Jalan tersebut dan menarik gas sehingga menimbulkan suara bising. Karena suasana semakin memanas Anggota Pos PAM meminta bantuan ke Mako Polres Nagekeo, beberapa menit kemudian tim gabungan Polri dan Satuan Pol PP tiba di lokasi dan tetap mengimbau untuk membubarkan diri, namun sekelompok Pemuda tersebut tidak membubarkan diri sehingga beberapa Anggota Polres Nagekeo melakukan tindakan Preventif terhadap salah satu pemuda Lape yang menggunakan sepeda motor racing", tambahnya.

    Kedua oknum tersebut langsung diamankan beserta sebuah sepeda motor merek jupiter MX warna hitam tanpa nomor polisi dengan menggunakan knalpot racing, karena saat dihentikan justeru menarik gas.

    Disebutnya, berdasarkan informasi tindakan terukur yang dilakukan oleh Anggota Polres Nagekeo mendapat perlawan dan dihalangin oleh sekelompok Pemuda yang berada di Ruas Jalan Aeramo-Danga tepatnya di Kelurahan Lape berupa melakukan Pelemparan yang mengenai Mobil Patroli Satuan Pol PP yang mana dalam Mobil tersebut terdapat tim gabungan Polri dan Sat Pol PP.

    "Menurut pengakuan warga setempat, sepeda motor yang dipakai kedua oknum tersebut sudah sering meresahkan masyarakat. Saat ini kedua pemuda ini masih diamankan di Mapolres Nagekeo guna kepentikan penyidikan lebih lanjut. Apabila bersalah mereka wajib mempertanggungjawabkan perbuatannya berdasarkan hukum dan aturan yang berlaku"pungkas Kabidhumas.

    Muhamad Yasin

    Muhamad Yasin

    Artikel Sebelumnya

    Kapolres Hendrik Jabarkan Catatan Akhir...

    Artikel Berikutnya

    Varian Rasa Snack Giacinta Usaha Rumahan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami