IRT di Nagekeo Nyaris jadi Sasaran Aksi Kejahatan Begal

    IRT di Nagekeo Nyaris jadi Sasaran Aksi Kejahatan Begal
    Ilustrasi.net

    NAGEKEO - Seorang ibu rumah tangga inisial AT (43) warga Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, NTT, nyaris menjadi korban begal di jalur tikungan perkuburan umum Marapokot. Peristiwa itu terjadi kurang lebih pukul 18:33 wita.

    Kronologi kejadian dijelaskan AT, saat dalam perjalanan pulangnya dari Danga membeli gado-gado, ia mengaku sempat melihat pelaku keluar dari arah perkampungan Puta Desa Tonggurambang menggunakan motor vixion warna putih lalu mengikutinya dari belakang.

    Awalnya AT sama sekali tidak menaruh curiga bahkan dirinya mengira pelaku adalah orang biasa yang sejalur dengannya ke Marapokot atau terus ke Nangadhero. Namun, memasuki tikungan perkuburan tersebut, sepeda motornya tiba-tiba diserempet oleh pelaku.

    "Kejadiannya sekitar jam 6 habis magrib. Itu saya pulang beli gado-gado dari atas (Danga red-) saya perhatikan dia keluar dari gang timur kampung Puta terus dia ikut saya dari belakang saya pikir orang mau ke Marapokot atau ke Nangadhero. Pas di tikungan dia serempet motor saya mau rampas dompet, saya hampir jatuh namun motor cepat saya tahan dengan kaki sehingga motor tetap seimbang makanya kaki saya luka. Pas saya mau tarik gas dia palang lagi dari depan, disitu saya teriak minta tolong, " jelas korban kepada indonesiasatu.co.id, Kamis (16/02/2022) dikediamannya.

    Lanjut AT, setelah dia berteriak minta tolong, pelaku akhirnya bergegas melarikan diri ke arah Marapokot. Dia juga mengaku raut wajah dan nomor plat motor pelaku tidak sempat ia tandai namun ciri-ciri sepeda motor pelaku sangat teringat jelas dibenaknya.

    "Setelah saya berteriak dia langsung lari ngebut ke depan dan saya perhatikan motor itu lampu nya agak suram. Saya ingat betul modelnya hanya nomor plat nya saya tidak sempat lihat karena gelap, " ujar AT.

    Sementara itu, secara terpisah kepada media ini AL suami AT  mengatakan, dirinya akan melaporkan peristiwa percobaan kehajatan itu ke pihak kepolisian.

    "Saya diceritakan bibi mu, karena sore kemarin om sedang berada di laut jadi om benar-benar tidak tahu. Akan tetapi hal ini tetap om buat laporan polisi biar pelaku segera ditangkap, " sebutnya.

    Pelaku Begal Di Nagekeo Kian Marak
    Muhamad Yasin

    Muhamad Yasin

    Artikel Sebelumnya

    Propam Polres Nagekeo Sidak ke Polsek dan...

    Artikel Berikutnya

    Apel Kesiapsiagaan Hadapi Bencana Cuaca...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami